Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, memberikan peringatan kepada para menteri di Kabinet Merah Putih untuk tidak membebani Presiden Prabowo Subianto terkait kinerja mereka. Muzani menekankan pentingnya agar para pembantu Presiden memberikan kajian yang lebih komprehensif dan mendalam mengenai polemik pulau-pulau di Indonesia, seperti Raja Ampat, Aceh, Sumatera Utara, dan Pulau Enggano. Menurut Muzani, persoalan tersebut seharusnya bisa diselesaikan di tingkat kementerian masing-masing agar Prabowo dapat fokus pada persoalan yang lebih strategis dan bermakna bagi kemajuan masyarakat.
Prabowo sendiri telah melakukan langkah cepat dalam menangani persoalan Pulau Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara yang terisolasi akibat dangkalnya alur Pelabuhan Pulau Baai. Melalui penandatanganan instruksi presiden (inpres) terkait percepatan pembangunan Enggano, Prabowo didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Prabowo berharap inpres ini dapat menjadi solusi bagi persoalan di Pulau Enggano dan pemerintah akan terus mendukung pembangunan di sana.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan agar Presiden Prabowo dapat fokus pada persoalan yang lebih penting dan strategis bagi kemajuan masyarakat, tanpa harus terbebani oleh masalah-masalah yang seharusnya bisa diselesaikan di tingkat kementerian.