BMW Tetap Berkomitmen Pada Mesin Pembakaran dan Kendaraan Listrik
BMW tetap setia pada komitmennya terhadap mesin pembakaran dalam menghadapi tren mobil listrik yang semakin populer saat ini. Meskipun banyak produsen mobil telah beralih ke kendaraan listrik, BMW tetap konsisten dengan warisan mesin pembakaran internalnya. CEO BMW, Oliver Zipse, secara tegas menyatakan bahwa perusahaan tidak akan memaksa konsumen untuk beralih ke mobil listrik, mengingat masih maraknya kendala harga dan infrastruktur pengisian daya.
Seorang pejabat senior BMW dari pabrik di Steyr, Austria, menegaskan bahwa mesin pembakaran tetap menjadi fondasi perusahaan dan akan terus dibangun untuk masa depan. BMW bahkan terus mengembangkan mesin tiga hingga delapan silinder sesuai dengan regulasi Euro 7 yang akan datang. Untuk mendukung mesin diesel, BMW sedang menguji bahan bakar HVO100 untuk mengurangi emisi CO₂ hingga 90% dibandingkan dengan diesel konvensional.
Meskipun BMW tetap fokus pada pengembangan mesin pembakaran, perusahaan juga tak melupakan kendaraan listrik. Pabrik BMW di Austria akan memproduksi “mesin listrik” untuk mobil listrik Neue Klasse di masa depan. Dengan harapan dapat menjual model ICE dan EV secara merata pada akhir dekade ini, BMW optimis dapat mencapai keseimbangan pada tahun 2030. Meski Uni Eropa merencanakan larangan penjualan mobil pembakaran baru pada tahun 2035, BMW tetap terbuka terhadap semua opsi dan terus berinvestasi dalam pengembangan mesin pembakaran. Tetap setia pada akar warisannya, BMW juga mengonfirmasi pengembangan M3 dan M5 bertenaga bensin dengan elektrifikasi untuk memenuhi standar emisi yang semakin ketat.
