Mercedes-AMG memiliki tujuan ambisius untuk menciptakan mobil listrik yang dapat menarik hati para penggemar mobil bertenaga dalam negeri. Dengan cita-cita untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang mirip dengan mobil bensin, mereka menggabungkan teknologi perpindahan gigi palsu, mirip dengan yang ditemukan di Hyundai Ioniq 5 N, untuk meningkatkan sensasi dan emosi saat mengendarai kendaraan listrik.
Markus Schäfer, kepala teknologi Mercedes Group, menjelaskan bahwa pengalaman pengemudi harus tetap emosional, dengan perpindahan gigi palsu menjadi salah satu fitur yang kunci dalam mencapai hal ini. Melalui penggunaan paddle shifter dan suara mesin simulasi, Mercedes-AMG menciptakan suasana yang autentik dan memuaskan bagi penggemar mobil performa dalam mobil listrik mereka.
Dibandingkan dengan mobil listrik lainnya, AMG GT XX menjanjikan pengalaman yang lebih dekat dengan mobil bensin berkat integrasi perpindahan gigi palsu dan suara mesin V-8 yang ikonik. Dengan menggunakan tiga motor fluks aksial, dua di bagian belakang dan satu di bagian depan, kendaraan ini akan memberikan tenaga lebih dari 1.300 tenaga kuda, menjanjikan kinerja yang mengesankan bagi para pembeli.
Walaupun mentransisi penggemar mobil V-8 ke mobil listrik merupakan tantangan besar, Schäfer mengakui bahwa pengalaman emosional dalam berkendara, termasuk kebisingan dan getaran karakteristik, adalah kunci dalam membawa penggemar tersebut ke dalam dunia mobil listrik. Dengan fokus pada autenticity dan performa, Mercedes-AMG siap untuk menjawab tantangan ini dan memberikan pengalaman berkendara yang tak terlupakan bagi para penggemar mobil performa.
