Hidrogen sebagai Penggerak Kendaraan: Pertarungan Produsen Mobil dan Masa Depannya
Hidrogen sering kali dianggap sebagai mimpi di siang bolong oleh sebagian orang, tetapi beberapa produsen mobil tetap bertahan pada keyakinan bahwa kendaraan listrik dengan sel bahan bakar menjadi pilihan masa depan yang lebih baik daripada baterai besar. Stellantis adalah salah satu produsen mobil yang memperjuangkan penggunaan hidrogen pada kendaraan komersial, namun sayangnya, investasi besar yang diperlukan dalam teknologi ini telah menghentikan langkah mereka.
Stellantis menyadari bahwa untuk membuat hidrogen dapat diterima secara luas, diperlukan investasi yang signifikan. Namun, tantangan utama yang dihadapi pengguna kendaraan hidrogen adalah kurangnya infrastruktur pengisian bahan bakar yang ada di seluruh dunia.
Dalam menghadapi kenyataan ini, Stellantis percaya bahwa pemerintah juga seharusnya memberikan insentif lebih untuk mengembangkan segmen kendaraan berbahan bakar hidrogen guna menurunkan harga bagi konsumen. Meskipun begitu, pasar hidrogen tetap dianggap sebagai segmen khusus dan tidak menjanjikan keberlanjutan ekonomi jangka menengah.
Meskipun Stellantis telah menghentikan program pengembangan hidrogen, Toyota tetap berkomitmen pada teknologi ini untuk jangka panjang. Mereka akan meluncurkan mobil hidrogen seri pertama pada tahun 2028, yang diperkirakan akan berupa SUV berdasarkan X5 generasi berikutnya.
Hyundai juga tidak menyerah pada hidrogen dengan meluncurkan crossover Nexo baru, dan Honda telah mengembangkan modul sel bahan bakar generasi berikutnya yang akan diproduksi massal pada tahun 2027. Bahkan merek khusus seperti Renault Alpine melihat potensi hidrogen dalam dunia mobil sport dengan merilis supercar yang ditenagai oleh bahan bakar hidrogen.
Meskipun teknologi sel bahan bakar terus berkembang, tantangan terbesar yang dihadapi adalah infrastruktur pengisian bahan bakar yang masih jauh dari memadai. Dengan demikian, upaya penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan masih belum mencapai titik puncaknya dan terus diuji dalam industri otomotif global.





