Front Persaudaraan Islam (FPI) telah mengeluarkan permintaan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk membubarkan organisasi Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) karena dianggap sering melakukan tindakan provokatif, rasis, dan diskriminatif. Ketua Umum FPI, Muhammad Alattas, menegaskan bahwa PWI-LS telah menjadi ancaman serius bagi persatuan nasional dan menuntut langkah tegas dari Presiden untuk menjaga persatuan nasional. Di samping itu, aparat penegak hukum juga diminta untuk menindak seluruh anggota PWI-LS yang terlibat dalam bentrokan di Pemalang saat Habib Rizieq Shihab ceramah, termasuk pelaku, pendukung, dan aktor intelektual. PWI-LS dituduh sering memprovokasi, mengintimidasi, dan melakukan persekusi dengan motif rasis, fasis, dan diskriminatif. Selain itu, PWI-LS juga dikritik karena sering mengganggu kegiatan keagamaan yang tidak sejalan dengan pandangan mereka, seperti melakukan persekusi terhadap da’i dan pembubaran pengajian, yang dipandang membahayakan keamanan warga yang sedang menghadiri pengajian. Penyelidikan terhadap pihak yang memprovokasi bentrokan berdarah di Pemalang juga tengah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap seluruh keterlibatan dalam peristiwa tersebut.
Ceramah Habib Rizieq di Pemalang: Bentrokan & Desakan FPI untuk Bubarkan Ormas





