Di Amerika Serikat, penghapusan kredit pajak federal sebesar $7.500 untuk kendaraan listrik dianggap terlalu prematur karena pasar masih belum sepenuhnya beralih ke mobil listrik. Namun, di Norwegia, peralihan ke kendaraan listrik sudah hampir sepenuhnya terjadi, sehingga pembatalan subsidi ini dianggap wajar oleh pemerintah setempat.
Negara Nordik tersebut telah berhasil mendorong adopsi mobil listrik dengan berbagai insentif seperti pembebasan dari bea masuk, pajak jalan, pajak registrasi, dan PPN. Dukungan ini telah membuat penjualan mobil listrik melebihi penjualan mobil konvensional selama beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, Norwegia berencana untuk secara bertahap menghapus insentif ini untuk tujuan mengurangi beban fiskal pemerintah dan karena negara telah mencapai target mereka dalam adopsi kendaraan listrik.
Sementara itu, di Amerika Serikat, penghapusan kredit pajak federal telah meningkatkan penjualan mobil listrik. Namun, kemungkinan adopsi ke EV akan melambat setelah berakhirnya insentif ini. Beberapa negara Eropa, seperti Jerman, juga telah memperkenalkan program insentif baru untuk mendorong adopsi mobil listrik, meskipun jumlah insentif yang diberikan cenderung lebih kecil dibandingkan negara lain di Eropa. Ini menunjukkan upaya global dalam mempromosikan mobilitas ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan bermotor.
