Motor listrik fluks aksial terbaru dari Yasa yang berbasis di Inggris berhasil mencapai rekor kepadatan daya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Prototipe baru perusahaan ini mencapai kekuatan puncak 750 kilowatt dengan berat hanya 28 pound, menciptakan kepadatan daya sebesar 59 kW/kg. Perbandingan dengan pemegang rekor sebelumnya dari Yasa menunjukkan peningkatan signifikan dalam kekuatan dan efisiensi.
Motor fluks aksial yang baru ini tidak hanya lebih kuat dari motor listrik pada mobil Tesla Model Y Standard, tetapi juga lebih bertenaga daripada dua Tesla Model 3 Performance EV yang digabungkan. Meskipun memiliki tenaga puncak yang mengesankan, motor ini juga mampu menghasilkan daya kontinu yang tinggi, antara 350 hingga 400 kW memiliki keunggulan berkelanjutan.
Yasa mencatat bahwa motor listrik ini dapat diskalakan dan diproduksi secara massal tanpa menggunakan bahan eksotis, memungkinkan mobil listrik menjadi lebih ringan dan efisien. CEO perusahaan, Joerg Miska, menyatakan bahwa rekor baru ini menunjukkan uniknya Yasa dalam mendefinisikan batas desain motor listrik yang bisa dicapai, membuka jalan bagi sistem penggerak listrik yang lebih canggih.
Dengan penggunaan motor fluks aksial Yasa pada mobil-mobil mewah seperti Lamborghini Temerarior, Ferrari 296 GTB, dan Mercedes-AMG GT XX Concept, ini menjadi langkah awal yang penting menuju mobil listrik yang lebih terjangkau. Diharapkan bahwa dengan penurunan biaya dan peningkatan produksi, motor fluks aksial ini akan semakin umum digunakan pada mobil listrik di masa depan untuk menciptakan kendaraan yang lebih ringan, lebih efisien, dan memiliki jangkauan yang lebih luas.





