Senin, 23 Oktober 2023 – 08:35 WIB
Malang – Tren kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo di Jawa Timur mengalami penurunan setelah terjadi kebakaran hutan dan lahan pada tanggal 6 hingga 14 September 2023. Penurunan ini terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani, mengatakan bahwa penurunan kunjungan mencapai 40 persen dibandingkan sebelum Gunung Bromo mengalami kebakaran yang hebat pada bulan September. “Sebulan setelah pembukaan kembali Gunung Bromo, okupansi wisatawan hanya sekitar 40 hingga 60 persen, masih lebih sedikit dibandingkan sebelum kebakaran hutan,” kata Septi pada Minggu, 22 Oktober 2023.
Dalam catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan pada periode 1 September hingga 6 September 2023 mencapai 5.658 wisatawan, terdiri dari 5.233 wisatawan lokal dan 425 wisatawan mancanegara.
Septi mengatakan bahwa jumlah kunjungan yang cukup banyak hanya terjadi pada akhir pekan. Namun, pada hari biasa jumlahnya masih belum sebanyak hari-hari biasanya.
Untuk mempermudah proses pemantauan wisatawan, Balai Besar TNBTS mewajibkan pengunjung untuk membeli tiket secara online melalui laman resmi http://bookingbromo.bromotenggersemeru.org. “Kami sudah menggunakan booking online untuk pembelian tiket. Jadi ketika masuk ke kawasan, pengunjung tidak perlu lagi mengantre lama untuk menunggu booking online, tinggal cek saja,” jelasnya.
Balai Besar TNBTS juga mengingatkan para wisatawan untuk tidak membawa peralatan atau perlengkapan yang dapat memicu titik api ketika berkunjung ke kawasan taman nasional. Sebab, masih terdapat beberapa area yang mudah terbakar jika terkena api.
Sumber: VIVA.co.id
