Tangerang – Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, diperkirakan sekitar tiga juta kendaraan akan melewati tol Tangerang Merak. Kemudian puncak lalu lintas Nataru di ruas tol Tangerang Merak diperkirakan terjadi pada 22 Desember 2023.
“Prediksi pada periode Natal dan Tahun Baru 2023-2024 ini akan melintas hampir 3 juta kendaraan. Puncak arus lalu lintas diprediksi akan terjadi pada 22 Desember 2023 sebesar 176.099 kendaraan atau lebih tinggi 0,51 persen dibandingkan lalu lintas puncak Nataru 2022 sebesar 175.211 kendaraan,” ujar Direktur Astra Tol Tamer, Rinaldi, dalam keterangan resminya, Rabu, 20 Desember 2023.
Masyarakat yang akan mudik atau bepergian ke objek wisata, diimbau tidak bepergian di tanggal puncak arus lalu lintas tersebut, agar terhindar dari kemacetan. Jika lelah atau mengantuk saat berkendara, bisa memanfaatkan rest area untuk beristirahat, agar aman dan nyaman di perjalanan.
Kemudian, rest area juga bakal dimanfaatkan sebagai delaying system, jika terjadi kepadatan menuju Pelabuhan Merak hingga lokasi wisata yang ada di Cilegon, Serang maupun Pandeglang.
“Kami juga akan mengoptimalkan layanan rest area, kapasitas parkir, semisal dibutuhkan akan dibuka situasional, area parkir tambahan di KM 43 arah Merak, maupun fasilitas lain untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan, seperti ketersediaan toilet gratis, BBM di SPBU, dan fasilitas ibadah,” terangnya.
Untuk mengetahui info lalu lintas di ruas Tol Tangerang-Merak, pengguna jalan dapat melihat beberapa tampilan CCTV di website margamandala.co.id, serta kondisi lalu lintas di media sosial. Kemudian untuk meminta bantuan bisa menghubungi layanan di nomor (0254) 207878 atau saluran bebas pulsa 08001777879.
Masyarakat juga diminta mempersiapkan tubuh yang sehat kondisi kendaraan yang mumpuni, hingga tidak lupa mengisi kartu e-toll agar tidak terjadi kendala saat bertransaksi di gerbang tol.
“Ada delapan tenaga teknisi bersiaga 24 jam. Pada layanan lalu lintas, disiagakan petugas lalu lintas 24 jam yang siap membantu kelancaran perjalanan pengguna jalan, berkoordinasi dengan Kepolisian Jalan Raya maupun kepolisian wilayah dan Dinas Perhubungan,” jelasnya.
