Prabowo Subianto Unggul Usai Kalah Berkali-kali di Pilpres, Pengamat: ‘Man of The Moment’ untuk Demokrasi

by -75 Views

Jakarta – Pengamat politik Igor Dirgantara menilai kemenangan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden 2024 adalah bukti bahwa proses demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik melalui pemilihan umum. Menurut Igor, kemenangan ini menunjukkan kesetiaan Prabowo terhadap jalur demokrasi meskipun sebelumnya pernah kalah dalam pemilihan presiden pada tahun 2014 dan 2019.

“Igor menyatakan bahwa Prabowo telah melalui proses perjuangan yang melelahkan namun berbuah manis dalam pemilihan umum 2024. Prabowo kini dianggap sebagai sosok yang dipilih secara demokratis oleh rakyat Indonesia sebagai Presiden 2024-2029,” jelasnya kepada wartawan di Jakarta pada Rabu (13/3).

Igor juga menyoroti pernyataan Prabowo setelah kemenangan dalam pemilihan presiden 2024 yang menyatakan bahwa proses demokrasi di Indonesia membutuhkan biaya besar namun perlu ditingkatkan kualitasnya. Menurut Igor, Indonesia memerlukan kepemimpinan yang kuat dan tegas untuk mengembalikan demokrasi ke tangan rakyat setelah masa kepemimpinan Jokowi.

“Igor menegaskan bahwa Prabowo-Gibran akan mampu menjalankan fungsi check and balances dengan baik, karena Prabowo sudah mengerti betul perlunya kritik dan menghargai peran oposisi sebagai pemimpin baru Indonesia,” tambahnya.

Igor pun memprediksi bahwa demokrasi di Indonesia akan semakin baik di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, karena keduanya telah membuktikan komitmen mereka terhadap proses demokrasi yang tidak instan atau hanya berdasarkan popularitas semata.

“Prabowo merupakan contoh bagus dalam membangun partai politik dari awal, bukan hanya sebagai petugas atau karyawan partai. Prabowo memahami bahwa partai politik adalah pilar penting dalam demokrasi,” ungkapnya. (SENOPATI)

Sumber: https://prabowosubianto.com/prabowo-subianto-unggul-usai-kalah-berkali-kali-di-pilpres-pengamat-man-of-the-moment-untuk-demokrasi/

Source link