Mengulang KSP Meluncurkan Usaha Gerakan Pemuda untuk Mempertahankan Warisan Presiden Jokowi

by -161 Views

Minggu, 24 Maret 2024 – 14:09 WIB

Jakarta – Kantor Staf Presiden memulai gerakan anak muda untuk menjaga keberlanjutan warisan Presiden Joko Widodo, dan merumuskan kebijakan-kebijakan untuk Indonesia Emas 2045. Gerakan ini dilakukan dalam bentuk Indonesia Future Network (IFN).

IFN adalah platform bagi anak muda yang memiliki keahlian di berbagai bidang untuk saling berjejaring dan berbagi ide dalam menghadapi tantangan global. Mulai dari isu kesehatan, kebijakan publik, pendidikan, pangan, energi dan lingkungan, industri, hingga teknologi informasi dan komunikasi.

“Hasil dari setiap diskusi akan menjadi rekomendasi bagi pemerintah saat ini maupun yang akan datang,” kata Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, dalam konferensi pers Kick Off Indonesia Future Network (IFN) di Gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (22/3). Konferensi pers ini juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, dan Menteri Kesehatan, Budi Gunawan Sadikin.

Moeldoko menyatakan bahwa anak muda, khususnya di level middle managerial, perlu mengetahui tantangan global agar dapat merumuskan solusi yang konstruktif bagi pemerintah.

“Melalui IFN, mereka dapat memberikan saran dan masukan,” ujarnya. Lebih lanjut, mantan Panglima TNI 2013-2015 ini juga menyebutkan bahwa program Indonesia Future Network (IFN) merupakan bentuk partisipasi publik dalam proyek strategis nasional.

“Potensi anak muda yang tersebar saat ini, kita ingin tarik sebagai kekuatan dan kolaborasi, sehingga pemikiran mereka dapat meneruskan warisan yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo,” tandas Moeldoko.

IFN adalah program kolaborasi multipihak antara Kantor Staf Presiden dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Pijar Foundation, Huawei, dan Perkumpulan Warga Muda. IFN diselenggarakan setiap bulan, mulai dari Maret hingga September 2024.

Peserta yang hadir adalah future leaders yang telah dikurasi dan memiliki kompetensi dalam bidang masing-masing, mulai dari sektor swasta, pemerintah, LSM, hingga organisasi.