Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sejak Minggu malam (29/12/2024) menyebabkan banjir di beberapa daerah. Desa Nijang dan Desa Sering di Kecamatan Unter Iwes terdampak paling parah akibat luapan Sungai Ai Beta. Banjir ini telah merendam puluhan rumah, jalan, dan lahan pertanian di wilayah tersebut.
Di Desa Nijang, tiga dusun, yaitu Dusun Atas, Dusun Tengah, dan Dusun Bawah, menjadi terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai hingga 50 cm di beberapa titik. Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat terendamnya rumah mereka. Sementara di Desa Sering, banjir telah merusak 35 rumah dengan ketinggian air berkisar antara 20 cm hingga 1 meter.
Kepala BPBD Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, ST, mengatakan bahwa air mulai naik sekitar pukul 20.00 WITA dan mencapai puncaknya sekitar pukul 22.00 WITA. Tim dari BPBD bersama dengan perangkat desa terus melakukan evakuasi warga dan mendistribusikan bantuan logistik. Masyarakat diminta agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat curah hujan masih tinggi.
BPBD Sumbawa telah turun ke lokasi untuk mendata kebutuhan bantuan darurat, seperti makanan dan air bersih, guna membantu warga yang tertimpa musibah banjir. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menangani dampak bencana dengan cepat dan melakukan pemulihan setelah situasi membaik. Warga diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari pemerintah dan mengutamakan keselamatan diri serta keluarga mereka.