Memasuki tahun 2025, Stellantis mengalami perombakan internal yang signifikan setelah CEO sebelumnya, Carlos Tavares, mengundurkan diri. Sebuah Komite Eksekutif Sementara ditunjuk untuk memimpin perusahaan selama transisi, sementara proses pemilihan CEO baru akan diumumkan dalam waktu dekat. Sejumlah posisi kepemimpinan kunci telah diisi ulang di tiga merek utama Stellantis, termasuk pengangkatan Bob Broderdorf sebagai Kepala Jeep di Amerika Utara.
Bob Broderdorf, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Jeep di Amerika Utara, kini akan mengambil alih kepemimpinan di seluruh merek Jeep. Dalam wawancara di Detroit Auto Show 2025, Broderdorf menyatakan optimisme dan antusiasme terhadap masa depan merek tersebut. Dia berencana untuk menginvestasikan lebih dari tiga miliar dolar dalam pengembangan produk baru dan menjanjikan bahwa Jeep akan kembali menjadi merek yang menyenangkan dan berpetualang.
Namun, Jeep mengalami penurunan penjualan sebesar 9% di Amerika Serikat pada tahun 2024, dengan total penjualan mencapai 587.725 unit. Selain Jeep, merek-merek lain di bawah payung Stellantis juga telah memiliki bos baru. Alain Favey, mantan CEO perusahaan penyewaan mobil Europcar Mobility Group, kini bertanggung jawab atas merek Peugeot, sementara Xavier Peugeot telah ditunjuk sebagai pemimpin DS Automobiles yang berambisi bersaing dengan merek mobil mewah seperti Bentley dan Rolls-Royce.
Selain itu, sejumlah perubahan kepemimpinan juga terjadi di divisi lain Stellantis, termasuk Stellantis Pro One, divisi kendaraan komersial, yang kini dipimpin oleh Anne Abboud. Dalam upaya untuk terus meningkatkan variasi powertrain, Stellantis juga berencana untuk menawarkan lebih banyak pilihan kendaraan pembakaran, hibrida, dan listrik. Dengan berbagai perubahan ini, Stellantis berusaha untuk tetap dalam kompetisi yang semakin ketat dalam industri otomotif global.
