DeepSeek: Inovasi Mobil Listrik Cina Terbaru

by -27 Views

Industri otomotif sedang berbicara tentang tren AI yang semakin hangat. Ketertarikan terhadap teknologi AI yang terjangkau, seperti DeepSeek, semakin meningkat di Cina. Perusahaan-perusahaan otomotif terkemuka di Cina, seperti Geely dan Voyah, telah mengumumkan rencana integrasi teknologi AI ke dalam kendaraan mereka.

Geely, sebagai perusahaan induk untuk merek seperti Zeekr, Polestar, dan Volvo, mengumumkan rencana “AI Domain Penuh untuk Kendaraan Pintar” mereka selama CES. Geely bertujuan untuk menciptakan Kecerdasan Otonom asli untuk mobilitas yang hangat, berempati, dan terus berkembang. Mereka bermitra dengan Deepseek R1 untuk melatih dan menyempurnakan AI Geely mereka sendiri.

Di sisi lain, merek Voyah dari Dongfeng juga mengintegrasikan Deepseek ke dalam kendaraan produksi massal pertama mereka, Courage EV dan Dream MPV. Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan ketanggapan, akurasi, dan pengembangan AI dalam kendaraan.

Meskipun integrasi AI dalam kendaraan semakin populer, masalah hukum dan kebijakan terkait penggunaan teknologi ini masih menjadi perdebatan. Larangan terhadap teknologi AI dalam industri otomotif terkait dengan kekhawatiran dari Silicon Valley dan pemerintah AS. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai aspirasi global merek-merek mobil Cina, termasuk Geely dan Voyah.

Kolaborasi antara perusahaan teknologi dan otomotif di Cina menjadi penting untuk mendukung pengembangan teknologi AI dalam kendaraan. Namun, pertimbangan terhadap larangan penggunaan teknologi ini dapat mempengaruhi rencana bisnis dan aspirasi global merek-merek otomotif terkemuka di Cina.

Dengan tantangan dan peluang yang dihadapi, integrasi AI dalam kendaraan menjadi langkah maju yang menarik namun juga menuntut bagi perusahaan otomotif. Keterlibatan pemerintah dan kepatuhan terhadap kebijakan merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi perkembangan teknologi AI di industri otomotif.