Pada Senin, 17 Februari 2025, video pengakuan kepala Puskesmas di Kabupaten Indramayu yang menyebutkan telah menyerahkan uang sebesar Rp100 juta kepada tim sukses Bupati dan Wakil Bupati Indramayu sedang ramai dibicarakan di media sosial. Tim Transisi Lucky Hakim-Syaefudin menolak isu tersebut dan menyebutnya sebagai isu palsu yang disebarkan oleh lawan politik. Koordinator Tim Transisi, Maman Kostaman menegaskan bahwa uang tersebut tidak sampai kepada dua orang yang dikatakan sebagai bagian dari tim sukses, termasuk Bupati dan Wakil Bupati. Maman juga menekankan komitmen pemerintah daerah untuk mengelola pemerintahan dengan prinsip good government, akuntabilitas, dan transparansi, serta meningkatkan pelayanan masyarakat secara terpadu. Tim Transisi fokus pada persiapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu pada 20 Februari 2025, dan menegaskan bahwa segala informasi mengenai transaksi jabatan harus diabaikan. Prinsip pemerintahan mereka berada pada Visi Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong, dan tidak akan mengakomodir praktik jual beli jabatan.