Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto mengingatkan para kepala daerah mengenai prediksi BMKG terkait curah hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia pada pertengahan Maret 2025. Hal ini memicu perlunya langkah mitigasi bencana sebagai antisipasi. Bima menekankan pentingnya sistem mitigasi bencana yang berjalan lancar di daerah rawan bencana seperti banjir. Adanya kolaborasi dengan organisasi atau komunitas, seperti Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas, juga mendukung upaya mitigasi jangka pendek yang sudah diimplementasikan di Desa Bojongkulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Selain itu, Bima juga menyoroti pentingnya informasi dan sistem mitigasi yang efektif seperti penggunaan CCTV, media sosial, dan komunikasi dalam menghadapi bencana banjir. Melalui sistem evakuasi yang telah ditandai, diharapkan dampak bencana bisa dikelola dengan lebih baik. Pemerintah pusat dan daerah terus mengambil langkah-langkah untuk mengintervensi potensi bencana, termasuk dengan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca di wilayah Jabodetabek. Meskipun intervensi ini dilakukan, Bima tetap menekankan pentingnya langkah mitigasi yang dilakukan oleh daerah untuk mengurangi potensi dampak bencana yang terjadi.