Porsche baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengembangkan SUV bensin baru untuk menggantikan Macan, sementara juga menegaskan komitmen jangka panjangnya terhadap mesin pembakaran internal (ICE). CEO Oliver Blume mengonfirmasi bahwa Cayenne dan Panamera akan terus menggunakan bahan bakar bensin hingga tahun 2030-an, dengan pengembangan kedua model tersebut tetap berlanjut. Meskipun Panamera baru-baru ini beralih ke generasi berikutnya, Cayenne telah mempertahankan bentuknya sejak 2017 dan dijadwalkan untuk mendapatkan penyegaran menyeluruh pada tahun 2023. Porsche juga telah menegaskan bahwa Cayenne akan terus menggunakan mesin V-8 hingga tahun 2030, dengan kemungkinan Panamera mempertahankan mesin V-6 untuk versi yang lebih rendah.
Porsche memutuskan untuk mempertahankan investasi dalam ICE karena mengakui bahwa tujuan tinggi untuk kendaraan listrik yang mereka tetapkan sebelumnya tidaklah realistis. Saat ini, hanya sekitar 12,7 persen dari mobil Porsche yang dikirim tanpa mesin pembakaran. Meskipun demikian, Porsche akan tetap meluncurkan SUV baru mendekati tahun 2030, membawa total mobil bensin yang dijual hingga akhir dekade ini menjadi empat model. Namun, investasi tambahan dalam portofolio ICE tidak akan menghambat peluncuran mobil listrik baru seperti Cayenne generasi keempat yang sepenuhnya listrik yang dijadwalkan akan diluncurkan akhir tahun ini, diikuti oleh 718 Boxster/Cayman EV. Porsche juga berharap bahwa bahan bakar sintetis seperti eFuel yang mereka kembangkan akan membantu menjaga masa depan mobil sport ikonik seperti 911. Proyek eFuel mereka di Chili diharapkan dapat berkontribusi pada upaya untuk membuat mobil-mobil Porsche lebih berkelanjutan pada masa mendatang.
