Carlos Ghosn dikenal sebagai sosok yang kontroversial setelah melarikan diri dari tahanan rumah pada akhir 2019 dan berlindung di Lebanon. Mantan eksekutif Nissan, Renault, dan aliansi mereka sering memberikan pernyataan kontroversial terkait kondisi Nissan. Dalam wawancara terbarunya dengan penyiar berita Prancis, BFM TV, Ghosn mengklaim bahwa ia telah meramalkan kemunduran Nissan dan hilangnya aliansi. Meskipun Ghosn memberikan kritik tajam terhadap Nissan dan manajemennya, perusahaan tersebut masih bertahan meskipun aliansi dengan Renault mengalami penurunan. Ghosn juga mencak-mencak tentang rencana merger antara Nissan dan Honda yang gagal, dengan menggambarkannya sebagai “tindakan putus asa”. Meskipun dikecam karena tuduhan penyalahgunaan aset perusahaan, pencucian uang, dan korupsi, Ghosn tetap tegar dalam menyuarakan pandangannya terhadap Nissan dan pasar otomotif global.
Nissan: Masa-masa Terakhir Model Tertentu?
