Faraday Future, perusahaan rintisan dari California, menghadapi tantangan dalam menjaga kelangsungan bisnisnya. Pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan tersebut hanya berhasil menjual dua mobil listrik, satu di California dan satu di New York. Meskipun telah memulai produksi FF91 EV pada Maret 2023, Faraday Future baru berhasil menjual 16 kendaraan hingga saat ini, dengan sepuluh unit terjual pada tahun 2023 dan empat unit pada tahun 2024.
Situasi keuangan perusahaan juga tidak terlalu menggembirakan meskipun laporan triwulanan terbaru mengklaim adanya kemajuan signifikan dalam bidang keuangan dan operasional. Dalam kuartal pertama, Faraday Future berhasil meraih pendapatan sebesar $300.000 dari dua kendaraan yang terjual dan sejumlah pendapatan sewa dari pengiriman sebelumnya. Namun, angka penjualan yang terbilang rendah tersebut agak membingungkan mengingat harga satu unit mobil listrik FF91 mencapai sekitar $300.000.
Meskipun menunjukkan peningkatan dalam beberapa aspek, seperti aset bersih yang naik 21,6% dan arus kas operasional yang meningkat 38%, perusahaan juga mengalami penurunan dalam total biaya operasional serta peningkatan kerugian bersih. Seiring dengan realitas bisnisnya, Faraday Future berencana untuk fokus pada jajaran model yang lebih terjangkau dengan lini produk baru di bawah lencana “FX”. Model pertama dari lini ini adalah minivan listrik Super One yang diperkirakan akan diluncurkan dengan harga di bawah $50.000.
Meskipun perusahaan telah menerima 1.300 pemesanan untuk minivan listriknya dari dua perusahaan di Amerika Serikat, pesanan tersebut belum bersifat mengikat.
Dalam upaya mengembangkan bisnisnya, Faraday Future juga berencana untuk meluncurkan model-model lain termasuk crossover seukuran Toyota RAV4 pada akhir tahun ini. Meski tantangan besar masih di depan, perusahaan terus berusaha untuk memperluas pasar dan mengoptimalkan performa bisnisnya di masa mendatang.
