Sterling Anderson, mantan kepala program Autopilot Tesla, telah dipekerjakan oleh General Motors (GM) sebagai Chief Product Officer. Peran barunya melibatkan pengawasan siklus hidup mobil listrik dan bertenaga gas di GM, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan terkait. Anderson, yang sebelumnya mendirikan perusahaan truk otonom Aurora setelah meninggalkan Tesla, memiliki pengalaman penting dalam pengembangan teknologi otonomi.
Selama bekerja di Tesla, Anderson memimpin tim Autopilot dan turut berkontribusi dalam pengembangan Model X. Kepergiannya dari Tesla pada tahun 2016 untuk bergabung dengan Aurora, perusahaan truk otonom terkemuka di Silicon Valley, menunjukkan pengetahuannya yang mendalam dalam bidang otonomi. GM, yang baru-baru ini membatalkan rencana layanan robotaxi komersialnya, Cruise, tampaknya berharap untuk memanfaatkan pengalaman Anderson dalam mengembangkan sistem yang mendukung pengemudi pribadi seperti Super Cruise.
GM bukanlah satu-satunya produsen mobil yang merekrut mantan karyawan Tesla. Rekrutmen alumni Tesla, termasuk Kurt Kelty dan Doug Field, telah menjadi hal umum di industri otomotif. Meskipun demikian, pengalaman dan pemahaman mendalam Anderson terhadap otonomi kendaraan dan pengembangan produk inovatif memberi GM kesempatan untuk memimpin dalam pengembangan teknologi autonomi di masa depan. Dengan demikian, rekrutmen Sterling Anderson oleh GM dapat menjadi langkah strategis untuk menghadirkan inovasi yang lebih besar di masa depan.
