Pemerintah Indonesia siap untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kawasan Iran dan Israel yang saat ini sedang memanas. Meskipun terdapat ratusan WNI di wilayah tersebut, hanya sebagian kecil yang bersedia untuk dipulangkan ke Tanah Air. Data menunjukkan bahwa dari 386 WNI di Iran, hanya 115 orang yang menyatakan siap dievakuasi, sedangkan di Israel, dari 192 WNI, hanya 11 orang yang bersedia untuk pulang.
Mayoritas dari WNI yang berada di kawasan konflik adalah pelajar, mahasiswa, dan pekerja yang masih memilih untuk bertahan meskipun situasinya rawan. TNI siap untuk melindungi dan menyelamatkan Warga Negara serta kepentingan nasional di luar negeri sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Untuk mendukung proses evakuasi, pemerintah akan mengirim Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI.
Proses evakuasi dilakukan dengan memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan WNI serta terus melakukan pendekatan kepada yang masih memilih bertahan. Dengan situasi geopolitik yang belum stabil, pemerintah juga mengimbau WNI di kawasan terdampak untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan resmi dari perwakilan RI. Evakuasi para WNI dilakukan melalui titik transit di Baku, Azerbaijan untuk mereka dari Iran dan melalui Amman, Yordania, untuk mereka dari Israel sebelum kembali ke Indonesia menggunakan pesawat komersial.