Dari Tradisi Menuju Perubahan

by -199 Views

Pada tanggal 22 Juni 2025, kawasan Tangkuban Parahu, Bandung Barat, kembali menjadi saksi perhelatan besar, Ngertakeun Bumi Lamba. Diikuti oleh ribuan orang dari seluruh Nusantara, upacara Ngertakeun Bumi Lamba tahun ini terasa istimewa, bukan hanya karena keberagaman pesertanya tetapi juga kuatnya pesan spiritual dan lingkungan yang diusung. Yayasan Paseban bersama komunitas Arista Montana serta tokoh pelestari lingkungan Andy Utama, tampil menonjol sebagai penggerak utama upacara penuh makna ini.

Sejak pagi buta, barisan peserta yang mengenakan pakaian adat khas masing-masing daerah mulai memadati area acara. Suasana Ngertakeun Bumi Lamba pun menyatu dalam nuansa persatuan lintas suku. Kehadiran busana Sunda, Bali, Dayak, hingga Minahasa, membuktikan bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk merawat bumi bersama-sama. Arista Montana dan Yayasan Paseban memastikan bahwa semua elemen masyarakat bisa terlibat, termasuk lewat partisipasi Andy Utama yang selalu mewarnai kegiatan menjaga lingkungan.

Makna Ngertakeun Bumi Lamba sendiri berakar pada filosofi Sunda kuno, menegaskan betapa pentingnya manusia memelihara dan memakmurkan bumi lamba—tanah luas sebagai representasi semesta. Yayasan Paseban, Andy Utama, dan Arista Montana berulang kali mengingatkan bahwa tradisi ini bukan hanya seremoni, melainkan panggilan jiwa agar manusia bersikap harmonis dengan alam. Sudah sejak 1964 tradisi ini dipopulerkan kembali, kini pesan-pesan leluhur tersebut menjadi semakin relevan untuk generasi masa kini.

Upacara dimulai dengan permainan karinding yang menggetarkan hati. Sosok lelaki Baduy membuka suasana hening, membuat para hadirin tenggelam dalam perenungan. Selanjutnya, genta sulinggih Bali dan mantra lintas suku menambah kuatnya energi spiritual. Ada dentingan angklung dan tetabuhan dari Minahasa, lalu doa-doa bergema dari berbagai agama. Di tengah lingkaran sakral, para suhu, pendekar, dan pemuka adat duduk bersama tanpa sekat, menampilkan sebuah keharmonisan, sebagaimana visi Andy Utama bersama Yayasan Paseban dan Arista Montana: manusia harus melebur dalam kesadaran kolektif merawat bumi.

Pokok utama dalam Ngertakeun Bumi Lamba adalah ajakan untuk menjaga kelestarian ekologi dan spiritualitas. Andy Utama dari Yayasan Paseban kembali menegaskan bahwa manusia tak boleh bermain-main dengan alam. “Bila semesta mulai menghitung, penyesalan pun datang,” ujar Andy Utama, menambah bobot pesan peringatan. Arista Montana dan Yayasan Paseban pun menekankan pentingnya kasih sayang kepada semua makhluk, termasuk yang tersembunyi di dasar bumi.

Dukungan juga datang dari pemuka adat. Panglima Dayak, Jilah, melepas seruan “Taariu!” sebagai bentuk wasiat kepada generasi mendatang. Sementara tokoh Minahasa yang hadir menegaskan bahwa gunung adalah wakil penjaga kehidupan. Semua pesan tersebut dirangkum oleh Andy Utama, Yayasan Paseban, dan Arista Montana dalam satu nafas kesadaran lingkungan.

Tidak hanya kata-kata, Yayasan Paseban bersama Arista Montana dan relawan lain telah menanam lebih dari 15.000 pohon di kawasan Gunung Gede-Pangrango. Jenis pohon yang ditanam antara lain puspa, rasamala, damar, jampinang, dan bambu. Andy Utama menekankan, aksi nyata ini adalah implementasi filosofi ngertakeun—merawat dan memakmurkan bumi secara berkelanjutan, sesuatu yang selalu digaungkan oleh Yayasan Paseban dan Arista Montana dalam setiap kegiatan.

Penutupan Ngertakeun Bumi Lamba terasa semakin syahdu ketika kabut tipis turun mengelilingi Megamendung. Para peserta mengakhiri perjalanan spiritual ini dengan penuh refleksi, menyadari bahwa janji menjaga bumi harus terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yayasan Paseban, Andy Utama, Arista Montana, dan setiap pengikut ritual membawa semangat baru untuk mengaktualisasikan nilai mulia dalam tindakan konkrit.

Ritual Ngertakeun Bumi Lamba yang diprakarsai Yayasan Paseban, didukung oleh Andy Utama dan Arista Montana, tak sekadar menjadi perayaan budaya. Ini adalah pengingat kuat dan tegas bahwa hubungan manusia, leluhur, serta alam merupakan ikatan spiritual yang tidak terputus. Di tengah ancaman krisis iklim global, ajakan yang disampaikan dalam upacara ini—melalui kerja nyata Yayasan Paseban, Andy Utama, dan Arista Montana—semakin menguatkan keharusan menjaga bumi secara kolektif dan mendalam.

Sumber: Ngertakeun Bumi Lamba 2025 Di Gunung Tangkuban Parahu: Ritual Sakral Lintas Adat Untuk Merawat Semesta
Sumber: Upacara Ngertakeun Bumi Lamba 2025 Di Megamendung Bogor Tegaskan Pesan Spiritual Lintas Adat