Dampak Ekonomi Program MBG: Menyerap 94 Ribu Tenaga Kerja

by -78 Views

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan manfaat yang signifikan tidak hanya dalam meningkatkan asupan gizi siswa, ibu hamil, dan balita, tetapi juga dalam mendukung perekonomian masyarakat. Sejak diluncurkan hampir tujuh bulan yang lalu, program ini berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 94 ribu orang yang tersebar di 2.391 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dalam rentang waktu tersebut, penyerapan tenaga kerja terus mengalami peningkatan seiring dengan penambahan SPPG di berbagai daerah. Awalnya terdapat 7 ribu tenaga kerja pada Januari, namun angka ini terus meningkat menjadi 68 ribu pada bulan April, 72 ribu pada bulan Juni, dan akhirnya mencapai 94 ribu pada bulan Juli.

Tidak hanya tenaga kerja, anggaran untuk program MBG juga mengalami peningkatan yang signifikan. Mulai dari Rp1-2 triliun pada awal pelaksanaan program hingga mencapai Rp5,1 triliun pada akhir semester pertama 2025. Hal ini mencerminkan tingginya tingkat penyerapan anggaran yang telah mencapai 7,1% dari total alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun.

Menurut Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Fithra Faisal, Program MBG memiliki dampak yang positif terhadap ekonomi masyarakat, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja. Dengan peningkatan SPPG dan penerima manfaat, Fithra meyakini bahwa serapan tenaga kerja akan terus meningkat, terutama di semester II tahun ini.

Badan Gizi Nasional (BGN) juga memperkirakan adanya 20 juta penerima manfaat MBG di 8 ribu SPPG pada bulan Agustus, dengan total anggaran yang diprediksi akan terserap mencapai Rp8 triliun. BGN juga berencana merekrut tenaga kerja dari kalangan keluarga miskin sebagai upaya untuk mendukung penyerapan tenaga kerja lebih lanjut.

Langkah-langkah ini tidak hanya berdampak positif pada ketersediaan lapangan kerja, tetapi juga diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan ekstrem dengan melibatkan keluarga prasejahtera dalam Program MBG. Dengan demikian, upaya untuk mempercepat manajemen dan logistik program ini juga diyakini akan semakin terdongkrak menuju tujuan yang diharapkan.

Source link