Pada Jumat, 1 Agustus 2025, kontak senjata kembali terjadi antara prajurit TNI dan kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Peristiwa ini terjadi saat pasukan TNI sedang melaksanakan operasi pengamanan di Kampung Tigilobak pada Kamis, 31 Juli 2025. Baku tembak tak terhindarkan ketika OPM melakukan perlawanan bersenjata terhadap pasukan negara.
Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, operasi ini adalah bagian dari upaya strategis untuk menegakkan kedaulatan negara dan merebut kembali senjata yang dirampas oleh gerombolan separatis OPM. Dalam baku tembak tersebut, tiga anggota OPM tewas di tempat, diantaranya Ado Wanimbo dan Meni Waker alias Jumadon Waker.
Selain itu, TNI berhasil menyita sejumlah barang bukti penting, termasuk senjata api milik prajurit TNI yang gugur pada tahun 2019. Selain itu, selama operasi ini TNI juga berhasil menyita berbagai barang bukti seperti handphone, dompet, power bank, senter kepala, emas, alat-alat tajam, dokumen pribadi, uang jutaan rupiah, dua noken, dan satu tas selempang.
Operasi ini merupakan bagian dari tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025. TNI terus memperkuat peranannya sebagai penjaga kedaulatan dan melindungi masyarakat Papua dengan pendekatan humanis, dialogis, dan berlandaskan peraturan hukum. TNI juga tetap membuka peluang bagi anggota OPM yang sadar kesalahannya untuk kembali ke pelukan NKRI demi membangun Papua yang damai dan sejahtera.





