Operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, dilakukan secara akuntabel oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto. Penegasan ini disampaikan Setyo sebagai tanggapan terhadap kritikan yang dilontarkan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, dalam rapat kerja bersama KPK. Setyo memastikan bahwa proses OTT tersebut dilakukan dengan prinsip akuntabilitas dan tidak sembarangan, serta memperhatikan kepentingan masyarakat. Perkara yang menjerat Abdul Azis berkaitan dengan dugaan suap, dan Setyo menegaskan bahwa seluruh langkah yang diambil KPK memiliki dasar hukum yang jelas. Langkah OTT yang dilakukan KPK didasarkan pada informasi dari masyarakat. Sahroni sebelumnya mengkritik pelaksanaan OTT tersebut, menyebutnya tidak tepat dilakukan saat Abdul Azis mengikuti Rakernas partai di Makassar. Dia meminta agar KPK menghormati partai politik.
Sahroni Kritik OTT Bupati Koltim, Ketua KPK Sebut Penangkapan Akuntabel
