KLB Campak Sumenep: 17 Kematian Anak, 2.105 Orang Terinfeksi

by -85 Views

Wabah campak yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, telah menyebabkan kepanikan di masyarakat karena mayoritas korban adalah anak-anak. Dengan jumlah kasus suspek yang terus meningkat hingga mencapai 2.105 penderita dan angka kematian sebanyak 17 jiwa, pemerintah daerah telah menetapkan status KLB dan melakukan langkah darurat. Setiap hari, ribuan anak menerima vaksinasi massal di sekolah-sekolah dan posyandu yang tersebar di 26 puskesmas.

Program “Grebek Vaksin” yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep menargetkan 74 ribu anak untuk divaksinasi dalam dua pekan ke depan. Vaksinasi campak massal ini ditujukan untuk anak usia 9 bulan hingga 7 tahun. Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, menyatakan bahwa imunisasi sangat efektif dalam mencegah campak dan mengajak orang tua untuk tidak menunda imunisasi anak-anak mereka.

Dalam penanganan KLB kasus campak, Kabupaten Sumenep melibatkan lintas sektor untuk menangani kasus tersebut secara efektif. Ini termasuk menerjunkan tenaga medis, melibatkan institusi lain di lingkungan Pemkab Sumenep, serta melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan agama. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, juga memberikan instruksi dalam penanganan pasien campak di RSUD dr H Mohammad Anwar Sumenep. Hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 2.105 kasus campak dan 17 kematian anak akibat penyakit ini. Dorongan untuk melakukan imunisasi campak pada anak-anak sebagai langkah pencegahan lebih diutamakan daripada pengobatan setelah terjadi penyakit.

Source link