Kamis, 7 Desember 2023 – 02:06 WIB
Medan – Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dan evakuasi korban banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Ada laporan terbaru dalam pencarian korban di hari kelima.
Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih, menjelaskan bahwa dalam pencarian korban di hari kelima pada Rabu 6 Desember 2023, belum ditemukan jasad korban lainnya. Namun, ia menyampaikan bahwa ditemukan ada bagian wajah seperti rahang. Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah rahang terkait korban longsor atau berasal dari kuburan.
Tuahta Ramajaya menyampaikan bahwa proses pencarian korban dibagi menjadi beberapa fase. Dilakukan penyisiran di darat di lokasi bencana, dan dilakukan juga penyisiran di perairan Danau Toba dengan melibatkan Tim SAR gabungan. Untuk jalur air, sudah ada penambahan dari Polair dan Basarnas. Jumlah alut air yang beroperasi antara lain satu unit perahu karet LCR BPBD Sumut, 1 unit LCR BPBD Humbahas, 1 unit LCR Basarnas, 2 unit Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas, dan 1 unit RIB Polair.
Adapun terkait pencarian korban di darat juga dilakukan penambahan alat berat karena medan yang ditutupi batu-batu ukuran besar. Pencarian di darat terbagi menjadi enam sektor, antara lain sisi perbukitan, sisi kanan jalan, dan sisi tepi danau. “Jumlah alat berat yang digunakan berjumlah 15 unit,” tutur Tuahta.
Banjir bandang dan longsor terjadi di Kabupaten Humbahas pada Jumat malam, 1 Desember 2023, sekitar pukul 21.00 WIB. Dilaporkan dua orang tewas dan 10 masih hilang. Dampak bencana alam itu mengakibatkan rumah milik 55 kepala keluarga mengalami kerusakan, sementara 160 jiwa mengungsi di dua lokasi berada Kantor Camat Baktiraja, dan ke Gedung Serbaguna (GSG) HKBP Simanullang Sinambela. Selain itu, bencana alam ini juga merusak bangunan hotel, gereja, fasilitas umum hingga lahan pertanian.