Menjadi Dai yang Menjadi Pelopor Penjaga Pilar Bangsa

by -149 Views

Hari Kamis, 29 Februari 2024 – 13:16 WIB

Jakarta – Sebanyak 500 pendakwah yang terdiri dari dai dan daiyah, dikirim oleh Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais), Kementerian Agama. Mereka diutus untuk berdakwah dalam program Dai 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), menjelang Ramadan 1445 H/2024 M.

“Saya mengapresiasi tekad dan dedikasi para dai/daiyah untuk menyampaikan syiar Islam di wilayah 3T. Tugas mulia ini membutuhkan keberanian, ketekunan, serta kegigihan,” jelas Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, yang mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, saat melepas secara resmi para pendakwah itu di Jakarta, dalam keterangannya.

Pesan dari Wamenag tersebut, agar para dai dan daiyah ini dapat menyampaikan dakwah yang menyejukkan. Dakwah rahmatan lil ‘alamin dan penuh dengan kesantunan. Harapannya juga adalah menguatkan rajutan perbedaan di tengah-tengah masyarakat dalam harmoni kebinekaan.

“Jadilah dai-daiyah pelopor yang menjaga pilar bangsa Indonesia. Kebinekaan adalah sunnatullah dan anugerah dari Allah SWT yang wajib kita syukuri dan rawat bersama,” pesannya.

Program Dai 3T, adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan layanan pendidikan keagamaan kepada seluruh Warga Negara Indonesia. Termasuk dalam hal ini adalah masyarakat yang berada pada daerah 3T.

“Wilayah 3T memang harus menjadi perhatian khusus, karena di sanalah benteng pertahanan negara. Ini tugas para dai untuk menyampaikan esensi ajaran agama Islam yang moderat,” jelasnya.

Program Dai 3T adalah program unggulan Bimas Islam Kemenag sejak tahun 2021. Ada 500 dai-daiyah diberangkatkan ke wilayah masing-masing yang ada di 34 provinsi Indonesia. Keberangkatan akan dilakukan pada 1 Maret 2024. Selain itu, Kemenag juga mengirimkan dai serta imam masjid ke luar negeri seperti Amerika, Korea, dan Uni Emirat Arab.

Terdapat juga kehadiran Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Penais, Ahmad Zayadi, Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Zainal Mustamin, dan seluruh dai-daiyah secara daring dan luring.