Porsche Kembali ke Pembakaran: Peluang dan Risiko

by -26 Views

Porsche tengah berada dalam tahap evaluasi rencana masa depannya, dengan pertimbangan untuk kembali menghadirkan tenaga pembakaran. Namun, proses ini tidak mudah dan akan memiliki implikasi finansial yang signifikan. Pada 6 Februari, Porsche mengungkapkan proyeksi biaya sebesar $831 juta untuk perluasan produksi dan pengembangan powertrain pembakaran dan hibrida hingga tahun 2025. Selain itu, biaya untuk aktivitas baterai juga termasuk dalam angka tersebut, mengingat kendaraan hibrida membutuhkan baterai untuk platform tertentu.

Meskipun Porsche memperkirakan pendapatan penjualan sebesar $40-41 miliar, keputusan untuk kembali menggunakan tenaga pembakaran diperkirakan akan menurunkan margin keuntungan menjadi 10-12 persen. Hal ini terkait dengan rencana Porsche untuk melanjutkan produksi mesin V-8 untuk Cayenne dan Panamera setelah tahun 2030, serta mempertimbangkan versi hibrida atau pembakaran penuh dari kendaraan yang semula direncanakan sebagai kendaraan listrik saja. Proyeksi keuangan Porsche untuk tahun 2025 menunjukkan arah strategis perusahaan ini.

Di tengah persiapan untuk peluncuran generasi berikutnya dari Porsche 718, produsen mobil ini juga sedang menghadapi penundaan Cayenne EV baru, yang bisa berdampak pada rencana peluncurannya pada tahun 2026. Sementara itu, Macan EV baru, kendaraan terlaris Porsche, juga dipertimbangkan untuk mendapatkan versi bertenaga pembakaran lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Meski demikian, rencana Porsche ini tetap merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menavigasi transformasi pasar mobil menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan.