Rencana Bappenas Bangun PLTN untuk Mendukung Energi Bersih dan Transisi Energi

by -42 Views

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) untuk Mendukung Transisi Energi di Indonesia

Jakarta – Proyek Pembangunan Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mulai diperhitungkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) guna mendukung transisi energi di Indonesia. Rencana ini diungkapkan dalam pertemuan dengan perwakilan Organisasi Riset Tenaga Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORTN BRIN) dan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) pada Kamis, 6 Februari 2025.

Wakil Menteri Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menekankan bahwa pengembangan energi nuklir di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. “Bappenas perlu merencanakan transisi energi dengan cermat untuk mencapai tujuan bersih dengan menggunakan energi nuklir,” ujarnya dalam pernyataan resmi pada Senin, 10 Februari 2025.

Pemanfaatan Nuklir di Indonesia Saat Ini

Energi nuklir masih terfokus pada sektor non-energi di Indonesia saat ini, seperti kesehatan, pangan, dan pertanian. Meskipun begitu, pemerintah tetap komitmen untuk mencapai sasaran Net Zero Emission 2060, sehingga energi nuklir dianggap sebagai solusi utama dalam pengembangan energi bersih yang besar dan efisien.

Namun, dalam pengembangan PLTN, Indonesia menghadapi berbagai tantangan signifikan, antara lain:

1. Posisi nasional dalam penggunaan energi nuklir.

2. Kesiapan organisasi dalam pengelolaan PLTN.

3. Pemetaan stakeholder terkait dalam pengembangan teknologi nuklir.

Langkah Strategis Bappenas dalam Pengembangan PLTN

Bappenas akan membentuk tim yang fokus pada perbaikan isu-isu kelembagaan untuk mendukung pengembangan PLTN. Tim ini juga akan menyusun rekomendasi untuk Presiden Prabowo Subianto mengenai pengembangan PLTN.

“Kami harus memastikan tidak melewatkan momen ini dalam perencanaan serta menindaklanjuti rencana energi bersih dengan tindakan yang nyata,” kata Febrian.

Beberapa strategi yang akan diambil untuk pengembangan PLTN meliputi:

1. Pembentukan tim percepatan pembangunan PLTN yang andal dan mandiri.

2. Reformasi kebijakan energi nuklir untuk mendukung percepatan pembangunan PLTN.

3. Pembentukan badan pelaksana tenaga nuklir untuk mengelola proyek dengan lebih terstruktur.

Tantangan Sosial dan Politik dalam Pengembangan PLTN

Amich Alhumami, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, mengakui bahwa tantangan pembangunan PLTN tidak hanya bersifat teknis, namun juga melibatkan isu sosial dan politik. Menurutnya, rencana pembangunan PLTN sudah diutarakan selama 20 tahun, namun masih terganjal oleh berbagai hambatan.

“Dari sisi politik dan iptek, kita masih menghadapi kendala dalam merencanakan pembangunan PLTN. Perlu ada kerja sama dari berbagai pihak untuk menyelesaikan tantangan ini,” ungkap Amich.

Sumber: Bappenas Siapkan Langkah Besar: PLTN Segera Hadir Di Indonesia
Sumber: Bappenas Berencana Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir