Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa lokasi longsor di area Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, termasuk dalam zona kerentanan gerakan tanah tinggi. Menurut Kepala Badan Geologi, M. Wafid, tambang tersebut berada di wilayah dengan probabilitas kejadian gerakan tanah lebih besar dari 50 persen dari total populasi kejadian. Zona kerentanan tinggi ini merupakan daerah yang sering mengalami gerakan tanah, baik longsoran lama maupun baru. Hal ini dipengaruhi oleh intensitas curah hujan tinggi dan kemungkinan aktivitas kegempaan di sekitar wilayah tersebut. Lereng di area tambang Gunung Kuda tergolong cukup berisiko, dengan sudut kemiringan yang curam dan keberadaan lereng buatan dari bahan timbunan. Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah berhasil mengevakuasi 10 korban tewas akibat longsor tersebut. Dua korban masih dalam proses identifikasi, sementara enam orang lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Sumber Hurip dan puskesmas terdekat dari lokasi kejadian bencana.
Badan Geologi ESDM: Longsor Tambang Gunung Kuda di Cirebon Rentan Tanah
