Bantu Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Mobilitasi Dua KRI dan Kopaska

by -40 Views

TNI AL melalui Komando Armada II (Koarmada II) TNI merespons insiden tenggelamnya kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya dengan sigap. Kejadian itu terjadi di perairan Selat Bali pada Selasa malam, 2 Juli 2025, akibat cuaca ekstrem seperti gelombang tinggi dan angin kencang. Setelah menerima laporan darurat, Koarmada II segera menggelar operasi pencarian dan pertolongan (SAR) berskala besar. KRI Teluk Ende (TLE-517), KRI Tongkol (TKL-813), Pesawat CN-235, Kapal Angkatan Laut (Kal), Rigid Inflatable Boat (RIB), Tim penyelam, dan pasukan elit Kopaska dikerahkan dalam misi kemanusiaan ini.

Operasi tersebut dipimpin oleh Danguspurla Koarmada II dan dilakukan bersama-sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas), kepolisian, dan pemerintah daerah setempat. Sampai saat ini, TNI telah berhasil menyelamatkan 31 orang, sedangkan 30 orang masih dalam pencarian dan 4 orang ditemukan meninggal dunia. Evakuasi terus dilakukan dengan fokus pada keselamatan korban dan personel SAR di lapangan, meskipun kondisi cuaca ekstrem menjadi tantangan utama.

Keterlibatan TNI dalam operasi ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 mengenai peran TNI dalam memberikan bantuan pencarian dan pertolongan dalam situasi kecelakaan. Dalam keterangan persnya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan komitmen institusi TNI dalam memberikan dukungan penuh dalam proses pencarian dan evakuasi korban. TNI juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan keselamatan korban dan personel yang terlibat dalam misi ini.

Source link