Kamis, 29 November 2023 – 22:48 WIB
Jakarta – Sejumlah pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) menyambangi calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu, 29 November 2023.
Dalam pertemuan itu, para pekerja mengeluhkan sejumlah masalah yang kerap menimpanya di dunia industri ketenagakerjaan. Tercatat, ada enam masalah yang dikeluhkan dalam pertemuan itu.
Presiden KSPN, Ristadi mengatakan masalah pertama yang dikeluhkan yaitu pemutusan hubungan kerja (PHK). Kesulitan korban PHK terutama yang berusia di atas 50 tahun untuk mencari kerja juga dikeluhkan ke Prabowo.
“Yang usianya setengah baya, sulit untuk masuk tempat kerja karena perusahaan biasa menerima fresh graduate. Solusinya apa supaya mereka tetap bisa survive, untuk ekonominya? Maka harus diberikan bantuan modal usaha,” kata dia di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
“Karena kesulitan teman-teman yang di PHK itu, sudah di PHK, uang pesangonnya tidak cukup. Beliau menyampaikan memang itu ada dalam visi-misi beliau sebagai capres 2024,” sambungnya.
Masalah kedua dan ketiga yaitu soal pemerataan upah minimum dan keadilan bagi para pekerja. Dia menyinggung soal upah di Karawang yang menyentuh angka Rp5 juta sedangkan di Yogyakarta hanya Rp2 juta.
Menurutnya, harus ada aturan yang diubah agar kesenjangan upah minimum antar daerah tiap tahun tidak terlalu besar.
Ketiga, soal rumah sakit untuk pekerja buruh. Dia mengeluhkan jauhnya rumah sakit dari industri tempat pekerja itu bekerja. Dia menyinggung soal kecelakaan kerja yang banyak terjadi, namun pekerja terlambat ditolong.
“Maka kami menyampaikan kepada Pak Prabowo bahwa harus segera dibuatkan rumah sakit pekerja buruh, diprioritaskan di daerah-daerah yang padat industri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ristadi mengungkap masalah lain yang dikeluhkan yaitu soal subsidi rumah. Banyak pekerja kata dia yang ingin memiliki rumah tapi terhalang syarat perbankan.
Dia meminta Prabowo jika menang Pilpres 2024 untuk membuat program subsidi rumah yang ramah bagi para pekerja. Sehingga, impian para pekerja untuk memiliki rumah dapat terwujud.
Masalah terakhir yang disampaikan kepada Prabowo yaitu banyaknya pekerja yang terjerat pinjaman online maupun pinjaman ke rentenir. Dia menyebut banyak pekerja yang gajinya langsung habis karena untuk membayar hutang pinjaman.
“Sehingga, dia gajian satu bulan, di akhir bulan, tapi di awal bulannya dia gajinya sudah habis, hanya untuk bayar hutang. Maka kami sampaikan, solusi koperasi pekerja buruh ini solusi konkret untuk mengatasi persoalan keuangan teman-teman pekerja buruh sehingga tidak terjerat ke pinjaman online atau rentenir yang cukup tinggi,” tandasnya.