Arak-arakan Jenazah Gubernur Lukas Enembe, Massa Membakar Mobil Polisi

by -146 Views

Papua – Aparat kepolisian melaporkan empat orang luka-luka terlempar batu dalam kericuhan massa saat arak-arakan jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani menuju Lapangan Stakin Sentani. Pelemparan terjadi saat jenazah diarak dari bandara. Massa juga merusak sejumlah sepeda motor, mobil yang terparkir di pinggir jalan, merusak bangunan, serta melempari toko-toko maupun aparat keamanan. Bahkan, juga membakar mobil dinas Karo OPS Polda Papua. “Ketika kami mengamankan iring-iringan jenazah, aparat diserang massa sehingga aparat memberikan respons untuk menghentikan tindakan yang dilakukan massa. Dari aksi kericuhan ini ada beberapa korban yang pertama Pj gubernur Papua, Ridwan Rumahsukun, Driver Karo Ops Polda Papua, anggota TNI, dan satu orang masyarakat. Selain itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakiri juga dilempar, namun diadang ajudannya. Bahkan, saya juga mengalami luka lempar di kepala,” ujar Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen, Kamis 28 Desember 2023.

Lanjut Fredrickus aksi kericuhan yang dilakukan massa arak jenazah ini tidak sesuai dengan apa yang disepakati pada pertemuan sebelumnya, yakni jenazah langsung dibawa dari bandara dengan menggunakan mobil menuju Stakin dan tidak ada acara di VIP Room Bandara hingga terjadi penolakan dari massa jenazah tidak diizinkan menggunakan kendaraan.

“Artinya kita telah sepakat sama-sama mengawal, mengantar almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir, tetapi masih ada yang ditunggangi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk membuat kericuhan pada saat proses arak-arakan jenazah dari bandara ke tempat persemayaman di Stakin,” katanya.
Kemudian Kapolres berharap kepada pihak-pihak yang terlibat harus bisa memberikan pemahaman sehingga semua proses terhadap pengantaran jenazah almarhum bisa berjalan baik dan aman.
“Kondisi ini kan kondisi kedukaan, jangan dimanfaatkan lagi untuk memancing, memicu kerusuhan. Kami aparat keamanan sudah sangat persuasif sehingga kami harapkan juga persuasif dari massa, mari bersama-sama antar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir dengan tenang,” ucap Fredrickus.

Ia menegaskan, untuk pelaku yang melakukan pengrusakan sejumlah bangunan, motor, dan mobil kita akan proses hukumnya. Kami sudah perintahkan untuk diidentifikasi kerusakan mulai dari Pos Polisi Pati Satu sampai Stakin. “Kita harap acara prosesi pemakaman bisa berjalan lancar semua ya, tidak ada lagi tindakan kekerasan terjadi,” harapnya.

Ia menambahkan, saat ini situasi Kota Sentani, Kabupaten Jayapura sudah mulai kondusif dan aman. Masyarakat sebagian sudah mulai beraktivitas seperti sehari-hari di kota ini. “Kita berharap ini bisa terjaga sampai besok,” pungkasnya.