Akibat Banjir dan Longsor, 7 Orang Tewas dan 15 Rumah Hanyut di Luwu, 1.200 Warga Mengungsi

by -221 Views

Jumat, 3 Mei 2024 – 21:50 WIB

Luwu – Banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat, 3 Mei 2024. Sebanyak 1.200 rumah warga terendam air dan 7 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana alam tersebut.

Baca Juga :

Banjir dan Tanah Longsor Terjang Sulsel, 8 Warga Meninggal Dunia

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan bahwa sebanyak 13 kecamatan terdampak longsor dan banjir, memaksa 1.200 warga mengungsi. Sebanyak 7 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.

“Menurut data sementara BPBD Luwu, terdapat 13 kecamatan terdampak. Tujuh korban tewas akibat longsor,” kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Pandolo kepada wartawan pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Juga :

Suami Mutilasi Istri di Ciamis Ditahan Disel Khusus, Polisi Ungkap Alasannya

Ilustrasi para relawan banjir di Masamba, Luwu Utara, merayap saat evakuasi.

Ilustrasi para relawan banjir di Masamba, Luwu Utara, merayap saat evakuasi.

Baca Juga :

Korban Banjir di Brasil Selatan Bertambah Jadi 29, 60 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan data BPBD Luwu, 15 rumah tenggelam akibat banjir. Dari jumlah tersebut, 12 rumah berada di Kecamatan Suli Barat dan 3 rumah di Kecamatan Bajo Barat. Selain itu, sebanyak 1.145 rumah terendam banjir.

“Data dari BPBD Luwu menunjukkan ada 15 rumah yang tenggelam. Tiga rumah di Kecamatan Bajo Barat dan informasi terbaru menyebutkan 12 rumah tenggelam di Kecamatan Suli Barat. Total rumah warga yang terdampak banjir bandang adalah 1.145 rumah,” jelasnya.

Amson mengatakan bahwa tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi terhadap warga yang terkena dampak banjir dan longsor. Total sementara warga yang mengungsi adalah 1.200 jiwa.

Rumah tenggelam lumpur akibat banjir bandang di Desa Radda Luwu Utara

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hariandi Hafid

“Tim evakuasi masih terus berlangsung, dan data sementara menunjukkan sekitar 1.200 jiwa yang telah dievakuasi dan sementara mengungsi,” ucapnya.

Selain Luwu, kata Amson, bencana longsor dan banjir juga terjadi di beberapa kabupaten akibat curah hujan yang sangat tinggi. Dia mengimbau agar warga yang masih berada di rumah untuk segera mengungsi. Terutama karena ketinggian banjir di 13 kecamatan di Luwu mencapai sekitar 1,5 meter.

“Longsor terjadi di Sidrap, Enrekang, Wajo, dan Luwu. Di Kecamatan Latimojong Luwu terdapat tujuh korban tewas, serta di Suli dan Suli Barat hampir seluruh wilayah Luwu terdampak banjir, dan satu korban meninggal di Sidrap akibat banjir,” tambahnya.

“Ketinggian rata-rata 1,5 meter. Hingga saat ini, air belum surut. Oleh karena itu, kami berharap agar warga segera mengungsi untuk mencegah banjir susulan,” lanjutnya.

Halaman Selanjutnya

Selain Luwu, kata Amson, bencana longsor dan banjir juga terjadi di beberapa kabupaten akibat curah hujan yang sangat tinggi. Dia pun mengimbau agar warga yang masih berada di rumahnya untuk segera mengungsi. Apalagi, ketinggian banjir yang melanda 13 kecamatan di Luwu mencapai sekitar 1,5 meter.