Tidak Lengkap, Namun Tidak Terluka

by -123 Views

Senin, 20 Mei 2024 – 06:11 WIB

Jakarta – Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramatjati, Brigjen Pol Hariyanto mengungkap kondisi dari tiga jenazah korban jatuhnya pesawat latih di BSD, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu, 19 Mei 2024 siang. Kata dia, jenazah mengalami luka akibat benturan yang sangat keras.

“Luka bakar enggak ada, tapi hanya luka benturan yang sangat keras. Bisa dibayangkan jatuh dengan terbentur,” kata Hariyanto kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dia melanjutkan, kondisi korban tidak utuh. Tapi, dia menegaskan tidak ada luka bakar pada tubuh korban.

Seperti diketahui, sebuah pesawat dilaporkan jatuh lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu siang, 19 Mei 2024. Tampak di ekor pesawat itu kode PK-IFP.

Badan pesawat yang terjatuh, sebagaimana terlihat dalam video yang beredar di media sosial, hancur berkeping-keping di tepian bagian lapangan tersebut. Juga terlihat ada satu orang sudah tergeletak di dekat sisi puing-puing pesawat. Belum diketahui apakah korban hidup atau sudah meninggal.

Terlihat juga warga berkerumun menyaksikan pesawat yang sudah hancur tersebut. Namun belum diketahui pasti penyebab kejadian jatuhnya pesawat tersebut.

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap ada tiga orang awak pesawat meninggal dunia akibat peristiwa itu. Adapun tiga korban itu masing-masing merupakan pilot, co-pilot, dan engineer atau teknisi.

“Pilot Capt Pulu Darmawan, Co-pilot Capt Suanda, dan Engineer Farid Ahmad,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati dalam keterangannya.

Atas peristiwa ini, Kemenhub pun menyampaikan bela sungkawa terhadap keluarga korban. Dia mengatakan penyebab jatuhnya pesawat ini akan diinvestigasi oleh KNKT.