Dedi Mulyadi Dicalonkan oleh Golkar dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Elektabilitasnya Mencapai Angka Tertentu

by -85 Views

Sabtu, 3 Agustus 2024 – 16:03 WIB

Bandung, VIVA – Dedi Mulyadi, seorang politikus dari Partai Gerindra, telah menunjukkan peningkatan elektabilitas yang signifikan dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas menjelang Pilkada Jawa Barat 2024.

Baca Juga :

Dedi Mulyadi Ngaku Belum Berani Komunikasi dengan Partai di Luar KIM untuk Bahas Pilkada 2024

Survei tersebut cukup penting bagi tokoh politik seperti Dedi Mulyadi, yang mana dirinya sudah diusung oleh Partai Golkar sebagai Calon Gubernur Jawa Barat 2024. Keputusan ini diambil setelah pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan Singgih Januratmoko, utusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, di Bandung pada Jumat, 2 Agustus 2024, malam hari.

Politikus Gerindra Dedi Mulyadi

Baca Juga :

Dedi Mulyadi soal Pinangan Golkar Jadi Cagub Jabar: Saya Mau, Tapi Harus Direstui Prabowo

Dalam survei Litbang Kompas, Dedi Mulyadi memperoleh tingkat elektabilitas sebesar 12,2%, yang menempatkannya di posisi kedua setelah Ridwan Kamil unggul dengan elektabilitas sebesar 36,6%.

Litbang Kompas melakukan survei pada tanggal 15 hingga 20 Juni 2024, dengan melibatkan 400 responden yang dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Barat. Metode survei tersebut memastikan bahwa sampel yang diambil representatif terhadap populasi di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga :

Golkar: Ridwan Kamil OTW Jakarta, Mungkin Baliho Dipasang Lagi

Hasil survei menunjukkan bahwa meskipun Dedi Mulyadi berada di posisi kedua, ia memiliki potensi yang kuat dalam konteks pemilihan gubernur. Elektabilitasnya yang mencapai 12,2% merupakan angka yang signifikan, meskipun masih tertinggal cukup jauh dari Ridwan Kamil.

Faktor utama yang mempengaruhi elektabilitas Dedi Mulyadi adalah pengalaman dan rekam jejaknya sebagai mantan Bupati Purwakarta selama dua periode, dari tahun 2008 hingga 2018. Pengalaman dan rekam jejak tersebut menjadi modal utama yang memperkuat posisinya pada peta politik Indonesia.

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi

Selama masa kepemimpinannya hingga sekarang, Dedi identik menggunakan totopong atau udeng berwarna putih yaitu ikat kepala tradisional masyarakat Sunda. Hal ini membuat Dedi mudah dikenal oleh banyak orang. Penampilannya yang khas juga membantu membangun citra dirinya sebagai pemimpin yang dekat dengan budaya lokal.

Selain penampilannya, gaya kepemimpinan Dedi yang proaktif yang mana sering turun langsung ke lapangan untuk berdialog dengan masyarakat, juga turut menyumbang pada tingginya elektabilitasnya.

Ditambah, Dedi Mulyadi sering muncul di televisi dan media sosial untuk mengadvokasi berbagai isu, termasuk kasus Vina Cirebon. Keterlibatannya dalam isu-isu publik seperti ini, semakin memperkuat profilnya sebagai pemimpin yang peduli dan aktif dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.

Meskipun saat ini Dedi Mulyadi berada di posisi kedua dalam survei, masih terdapat 41% responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan. Angka tersebut menunjukkan bahwa masih ada peluang besar bagi Dedi Mulyadi atau calon lain untuk meningkatkan elektabilitas mereka dan meraih dukungan dari pemilih yang belum memutuskan.

Halaman Selanjutnya

Source : Antara