Novel Baswedan Menyebut Firli Bahuri Sebagai Penjahat Utama

by -113 Views

Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan berharap tim penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bisa membongkar dugaan rasuah lainnya Ketua KPK Firli Bahuri. Termasuk dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Hal itu diungkapkan Novel sekaligus merespons langkah Polda Metro Jaya yang telah menjerat KPK Firli Bahuri sebagai tersangka pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Novel meyakini TPPU menyertai tindak pidana asal, yakni dugaan pemerasan dalam jabatan atau penerimaan gratifikasi yang diduga dilakukan Firli selama ini.

“Semoga upaya penyidikan yang dilakukan oleh Polri bisa mengungkap perbuatan-perbuatan lain yang diduga dilakukan oleh Firli. Begitu juga dengan TPPU yang saya yakin menjadi perbuatan yang menyertai TPK (Tindak Pidana Korupsi) yang dilakukan oleh Firli,” kata Novel Baswedan dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 November 2023.

Bukan tanpa alasan hal itu diungkapkan Novel. Sebab, Novel menegaskan, Firli adalah penjahat besar. “Bagi saya, Firli ini penjahat besar. Baru pertama kali pimpinan KPK berbuat korupsi pada level tertinggi, yaitu pemerasan sebagai tersangka tindak pidana korupsi,” ujarnya.

Menurut Novel, ketika orang bisa berbuat korupsi pada level tertinggi, maka level sebelumnya sudah dilewati. Artinya, yang bersangkutan sebelumnya diduga kuat telah banyak perbuatan tindak pidana korupsi. “Oleh sebab itu, saya menghimbau kepada semua orang yang pernah menjadi korban pemerasan atau mengetahui perbuatan Firli yang lainnya, agar berani melaporkan,” kata Novel yang kini Satgas Pencegahan Korupsi Mabes Polri.

Novel lantas mengapresiasi langkah Polri yang berani untuk bersikap obyektif dan jujur dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi ini. Hal ini, kata Novel, juga sekaligus bentuk kepedulian Polri untuk menyelamatkan KPK dari orang-orang yang berbuat korupsi dengan menggunakan lembaga antirasuah. “Saya berharap ini menjadi momentum untuk bersih-bersih KPK, karena sejak Firli menjadi Ketua KPK banyak perbuatan TPK terjadi di KPK. Semua harus diusut tuntas, begitu juga bila benar ada Pimpinan KPK lain yang terlibat,” imbuhnya.